Mari Turut Bergabung dalam Menara DOa Biro Pemuda setiap Senin pukul 20.00 WIB di rumah Bpk Pdt Dj Sitinjak: Jl Gaperta No 241-Medan - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.DeoYHewo.dpuf

Senin, 24 Februari 2014

AWASSSSS

BERJAGA-JAGALAH DAN BERDOALAH, SUPAYA KAMU JANGAN JATUH KE DALAM PERCOBAAN:ROH MEMANG PENURUT, TETAPI DAGING LEMAH (MATEUS 26:41)

Hidup adalah barang pecah belah.Diperlukan kehati-hatian untuk mengurusnya. Hidup bukanlah barang mekanis yang gerak-geriknya telah terprogram walaupun tidak mempunyai pikiran.Banyak hal yang harus diawasi dan di jaga di dalam hidup ini.

Pertama awasilah “PERASAANMU”.  Terlalu menuruti perasaan dan bukan pendirian  atau keyakinan dapat membahayakan
Begitu sering kita melakukan sesuatu karena kita “merasa” suka melakukannya,dan gagal melakukan karena “merasa tidak” menyukainya. Ini masalah penting ! Karena tidak selamanya apa yang kita “rasa” kita sukai bermanfaat dan sebaliknya “apa yang kita rasa tidak kita sukai” menjadi tidak bermanfaat.Pada hakekatnya kita  menjadi bagus kalau kita sudah mengerjakan apa yang “kita sukai”, padahal selayaknyalah apa yang “disukai” itu di chek kegunaannya dan akibatnya. Bila kita memberikan diri kita dipimpin oleh “sekedar perasaan” kita, maka karakter “kekanak-kanakan” justru akan lebih dominan mempengaruhi arah hidup kita.

Kedua, awasi “ANGAN-ANGANMU”.  Manusia memang diperlengkapi dengan “fakultas imajinasi”. Kita sering dicobai dalam menggunakan angan-angan kita ini padahal  imajinasi adalah alat yang luar biasa yang dapat meningkatkan derajat manusia kepada yang lebih baik dari kemarin. Celakanya ialah : bila kita mempunyai kesan bawa kita telah layak untuk mendapat sesuatu “KEDUDUKAN” yang kita inginkan, dan kita lebih layak dari siapapun untuk kedudukan itu. Konsekwensinya adalah “menghalalkan segala cara” demi kesuksesan angan-angan tadi. Dan bila kita tidak memperolehinya maka hidup ini rasanya tidak berharga.Keputusasaan menjadi alat potong kompas untuk mengatasi “gundah gulana”.Bayangkan hanya karena tidak mengkontrol “imajinasi atau angan-angan “ kita terjerumus  kedalam kekecewaan yang dalam sehingga semua yang ada kita anggap kelabu belaka dan merasa layak mati. Iblis mencobai kita melalui angan-angan. Ini harus diawasi dengan baik.

Ketiga ,awasi “KEGILA-GILAAN” (Infatuation)-mu. Bila kita sudah mulai tergila-gila maka kita tidak berpikir dua kali  untuk melakukan apapun,”do it now! Think about it later!. “PARSOALAN BALAKKANG” akan menjadi filsapat hidup dalam mengerjakan sesuatu kalau “kegilaan atau infatuasi” tidak diawasi dengan baik,karena sesal kemudian tidak berguna. Infantuasi memang menjanjikan yang hebat-hebat saja. Ia menjanjikan “the big play” sehingga korbannya tidak sadar sampai sudah terlambat. Ini tragedi besar.

Keempat,awasi “DESAKAN HATIMU”. Orang cenderung impulsip,”meledak-ledak”.Allah tidak pernah mendesak orang untuk melakukan sesuatu yang di”sangsikan”.Petrus pernah melakukannya ketika dia memotong daun telinga Malkus karena hendak mengangkap Yesus di taman getsemane. Yesus menegornya. Jangan buru-buru melakukan sesuatu apalagi kita sudah tahu bahwa ada yang kita sangsikan di dalamnya.Desakan hati yang tidak terjaga dapat membuat kita gelisah dan seharusnya “Orang percaya tidak akan gelisah” (Yesaya 18:16). Bersabarlah sedikit ! Ujilah, testing dulu! Bila kita sangsi,bimbang –jangan lakukan. “TETAPI BARANG SIAPA YANG BIMBANG, KALAU IA MAKAN, IA TELAH  DI HUKUM, KARENA IA TIDAK MELAKUKANNYA BERDASARKAN IMAN, DAN SEGALA SESUATU YANG TIDAK BERDASARKAN IMAN, ADALAH  DOSA.(ROMA 14:23)

Alangkah baiknya kita sebagai orang percaya mengawasi kehidupan kita dengan baik agar tidak terjerumus kepada banyak bentuk percobaan. Kita tahu bahwa Roh memang kuat dan aktip tetapi tubuh kita lemah. Oleh karena lemah , ia harus diawasi dengan baik.Berjagalah dalam setiap tindakan kita karena pencobaan dapat saja datang menghampiri setiap saat. Cari perlindungan di dalam Yesus. Dia adalah gunung batu dan perlindungan kita. Hanya di dalam Yesus kita selamat ! Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar