Mari Turut Bergabung dalam Menara DOa Biro Pemuda setiap Senin pukul 20.00 WIB di rumah Bpk Pdt Dj Sitinjak: Jl Gaperta No 241-Medan - See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee.html#sthash.DeoYHewo.dpuf

Rabu, 26 Februari 2014

"...Sekedar Bertahan..."

(dikutip dari Milis Pentakosta)

Ketika bernostalgia di depot soto langganan semasa kuliah, ternyata yang meracik soto masih bapak yang melayani di sana dua puluh tahun lalu. “Kok betah, Pak, kerja di sini?” tanya saya dengan kagum. Jawabannya terdengar sedih, “Yah, bagaimana lagi, Mas, saya tidak punya ketrampilan lain.” Ah, rasa kagum saya berganti menjadi kasihan. Rupanya bapak ini sekadar bertahan dalam pekerjaan yang tidak disukainya.

Tidak demikian dengan nabi Yeremia.

Senin, 24 Februari 2014

AWASSSSS

BERJAGA-JAGALAH DAN BERDOALAH, SUPAYA KAMU JANGAN JATUH KE DALAM PERCOBAAN:ROH MEMANG PENURUT, TETAPI DAGING LEMAH (MATEUS 26:41)

Hidup adalah barang pecah belah.Diperlukan kehati-hatian untuk mengurusnya. Hidup bukanlah barang mekanis yang gerak-geriknya telah terprogram walaupun tidak mempunyai pikiran.Banyak hal yang harus diawasi dan di jaga di dalam hidup ini.

Pertama awasilah “PERASAANMU”.  Terlalu menuruti perasaan dan bukan pendirian  atau keyakinan dapat membahayakan

Jumat, 21 Februari 2014

Firmannya yang keras atau suaranya? hehe

Amsal 10:31

"....Mulut orang benar mengeluarkan hikmat..."

Pemirsa, sepeti biasa di awal minggu kita kembali ke menu "Belajar Berkhotbah".  Seorang pengkhotbah yang luar biasa berkata bahwa: Khotbah kita nenentukan nasib kita.  Hal ini saya terima sebagai sesuatu yang benar dan masuk akal. Kalau khotbah tak "berkelas",
dampaknya pun akan tinggal kelas. Salah satu yang turut menentukan baik tidaknya sebuah khotbah adalah temperamen si pengkhotbah. Temperamen seorang pengkhotbah bisa dilihat dari penguasaan diri saat berkhotbah terutama dari keras lembutnya suara yang dikumandangkan. Bila rekans telah berpengalaman berkhotbah atau mengetahui "hukum-hukum" Homeletika, tentulah mengetahui bahwa penguasaan keras dan lembut suara sangat perlu diperhatikan.

70 Tahun GPI

Puisi Berikut ini adalah karya Dewi Sandra Maria, Sidang Tirtosari yang berhasil menjadi Juara I Kontes Menulis Gen Muda GPI Tahun 2013 Kategori Puisi.

Selamat Terberkati..
Tujuh Puluh Tahun yang lalu
Aku berlari ke Utara mencari tahu
Ada apa dengan Tujuh Puluh Tahun akan datang ?
Mereka diam
Tujuh Puluh Tahun yang lalu
Aku berlari  ke Selatan mencari tahu
Siapakah yang terpanggil ?
Mereka diam

Kamis, 20 Februari 2014

Tim Doa JDNR-GPI

Puji Tuhan. Salam Pentakosta.

Terlalu banyak hal yang perlu kita doakan. Terlalu banyak pula orang yang butuh topangan doa dari kita. Seseorang, Keluarga, Gereja, tetangga, kota, masyarakat, bangsa bahkan dunia.

Karena itu bagi Bapak/Ibu dan Rekan Muda yang terbeban, selain telah menjadi member yang tentu juga telah turut medoakan pokok2 doa yang selama ini masuk ke group, MARI BERGABUNG menjadi Tim Doa dari Jaringan Doa Nasional Rajawali Gereja Pentakosta Indonesia.

DUKUNG dan DOAKAN

Rekan-rekan Gen Muda GPI Kota Medan Sekitarnya..

Mari Doakan, Dukung dan Turut Ambil bagian pada Agenda Kerja Utama kita di tahun 2014.

1.  Retreat Sehari Biro Pemuda, 19 April 2014 di Sibolangit Atau Bukit Lawang.  Segera daftarkan diri dan kawan-kawan. Ketik Reg_Nama_Asal Sidang ke 0853 7013 1267 atau 0821 6036 6365.  Pendaftarab Paling lama 1 April 2014.
Note: Kirim ke salah satu saja ya.

Kesengsaraan-Ketekunan-Tahan Uji-Pengharapan

Roma 5:3-5

Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Pemirsa, di gereja kami ada seorang ibu yang nyaris setiap saat selalu mendapat tantangan, halangan, tekanan bahkan intimidasi dari suaminya bila berurusan dengan gereja. Saat
berangkat ke gereja selalu ditekan, diejek dan sepulang gereja dimarahi dan diintimidasi. Hal ini saya ketahui sebab setiap ada ada ruang kesaksian dalam ibadah, ibu ini selalu memberi kesaksian dengan berurai airmata.